OJO LALI DI ISI LAN KOMENTARE TEROS TAK FOLLOW


ShoutMix chat widget


MusicPlaylist
MySpace Music Playlist at MixPod.com

21.4.09

KISAH SEPAROH PERJALANAN HIDUPKU

Kisah perjalanan ini aku awali dengan perkawinanku dgn seorang gadis pilihanku sendir
Meskipun kedua orng tuaku kurang setuju dgn pilihan hatiku aku nekat berkawin dengannya karena aku orang yang suka mempertahankan prinsip,meskipun dia tdk kaya
Tapi aku yakin dia seorang yang kuat dlm menghadapi segala cobaan hidup.
Di bln oktober thn 1998 aku nikah dgn gadis itu dari situlah aku mulai menghadapi cobaan hidup yang sangat berat aku rasakan sampai saat ini.Setahun menikah aku di karuniakan seorang anak laki2 hasil dari percintaan kami.Aku sudah menjadi seorang Bapak dan aku tau tanggung jawab seorang bapak memberi nafkah anak istri dari situlah aku mulai membuka usaha jual bili sepeda motor bekas pada awalnya usahaku berjalan lancer sambil usaha motor aku ikut jual bili tembako,bisnis tenbako memang menjanjikan
Tapi nasib memeng tak berpihak dari bisnis tenbako itulah awal kebangkrutan ekonomiku aku ditipu orang muntilan magelang jawa tengah yg membuat aku punya hutang banyak dan untuk menutup hutang aku jual satu satunya sepeda motor bapakku
Kasihan bapakku satu satunya motor untk mengajarpun aku jual aku ingat satu thn bapakku berangkat kerja dgn menunggu orang lewat lalu bpk ikut[nunot].betapa durhakanya aku. Pada masa itu anakku msh bayi lagi aku dan istriku sepakat untuk cari kerja di Jakarta dan kamipun barangkat satu minggu disana aku numpang hidup dirumah kakak istriku baru saja aku akan dapat kerja bapak jemput kami untuk pulang,kata bapakk ayo kita pulang kamu buat usaha lagi di rumah.aku tau bapak tidak sampai hati lihat kami menderita karna aku adalah anak satu satunya dan anakku cucu satu satunya

Sampai dirumah rupanya bapak dan ibuku sudah menyiapkan tempat usaha aku di belikan sebuah toko meskipun mereka tidak ada duet mereka sanggup hutang dengan bank betapa besar perjuangan mereka yang tidak mengenal putus asa dengan harapan dapat melihat anaknya sukses anak satu satunya yang menjadi harapannya
Di tahun 2002 aku mulai membuka usaha baruku buka toko jual pupuk dan obat obat pertanian,satu tahun buka usaha aku merasa kekurangan modal dan aku mulai berhubungan dgn bank,aku gunakan duet pinjaman bank untuk membeli sebuah truck tapi nasib memang benar benar blm berpihak padaku di tahun ke tiga ekonomiku memang betul betul hancur dengan hutang yg menumpuk dgn bank ada, tidaak ketinggalan hutang dengan rentenerpun ada tepatnya di akher thn 2005 aku memang mengalami kebuntuan ekonomi yang tak bisa di pecahkan dgn akal pada masa itu pikiranku betul betul kalut dalam hatiku mengeluh ya Alloh kenapa engkou tidak adil terhadap hambamu ini tapi hati kecilku berkata aku yakin Alloh takkan menguji hambanya di luar batas kemampuannya hingga akhirnya kami putuskan untuk pergi ke Malaysia .

Kami daftar melalui seorang tekong illegal meskipun aku tau itu menyalai aturan tpi karna kami dah kepepet yg penting bisa cepat berangkat karna kami tidak tahan lagi di rumah setiap hari kami di datangi orang menagih hutang.istriku berangkat dulu jadi tinggal aku dan anakku dirumah semenjak keberangkatan istriku banyak pelajaran yang aku terima aku baru merasa betapa berharganya seorang istri, dulu aku jarang menghiraukan kata katanya aku masih ingat istriku pernah beri nasehat jangan sembarangan mengambil tindakan tapi aku tak menghiraukannya malah aku berkata dalam istilah jawa[ngerti opo kuwe iki ngerti sego mateng wae keplok]yg artinya tau apa kamu dalam bidang bisnis yang ibarat nasi dah jadi kamu tau kalo nasi masak kamu dah tepuk tangan.Aku sadar aku salah tpi semua itu dah terjadi ibarat nasi sudah menjadi bubur,pernah anakku sakit aku bingung kasihan lihat anakku sudah sakit ibu tidak ada akupun nangis sendiri aku menyesali semuanya tpi semuanya dah suratan takder setiap kali aku sholat baru saja takbir air mataku dah mengalir ingat semua dosaku terhadap anak istri orang tua semua membayangi fikiranku aku memang merasa sebagai manusia yang tidak berguna yangg tidak bisa memberi nafkah pada anak istri.pernah satu ketika aku merasa bosan untuk hidup rasa ingin mati saja tpi aku masih ingat bahwa orang mati meninggalkan nama apa yang aku tinggalkan kalao aku bunuh diri dah hutang banyak istri dah susah payah cari uang anakku terus bagai mana orangtuaku bagai mana mereka mesti malu kalo itu benar benar terjadi ya Alloh aku betul2 berserah padamu aku pasrah dengan hidupku ini,hari hari aku jalani dengan penuh penderitaan batin setiap hari ada saja yg dating menagih hutang baik pihak bank maupun para rentener aku hanya jawab degan janji jani saja habis apa yang mau aku kasih sedangkan makan tiaphariku saja di kasih sama orang tuaku bapakku sambil berangkat mengajar bawakan aku nasi setiap kali datang bapak dengan anakku sekali lagi aku menagis melihat anakku yng seolah olah sudah tau degan penderitaan orang tuanya pernah ketika anakku ingin tidur dengan aku tapi aku malah tidak bisa tidur kasihan aku melihat anakku yang tidur seorang diri tanpa ada ibu disampingnya dalam hatiku berkata kasihan betul nasibmu anakku, kenapa nasib tidak berpihak padamu ya Alloh dosa apa yg aku lakukan sehingga anakku mengalami nasib seperti ini,semalaman aku tidak bisa tidur, dipagi harinya anakku malah bertanya pak kenapa bapak semalaman nangis aku tau bapak menangis betapa hatiku malah hancur anakku bartanya seperti itu aku terbayang istriku yang ada di perantauan dan aku menagis seketika.meskipun baru 1bln istriku berangkat ke mlysia tapi penderitaan yang aku rasakan seperti sudah se abad rasanya dan aku merasa beban yang sangat berat aku pikul sendiri,tidak lama kemudian akupun tidak tahan hidup dirumah akupun berangkat ke malysia aku berangkat dengan seorang teman dari kampungku yang kebetulan senasib dgn aku .

Kami berangkat hanya berdua degan kereta api dari bojonegoro,sebelum berangkat aku ingat betul degan anakku yang waktu aku mau berangakat tepatnya jam 1 siang anakku dalam gendongan saudara misan aku sambil dlm gendongan anakku menatap aku dalam dalam, aku berkata nak bapak mau nyusul ibuk anakkupun menjawab ya tapi aku tahu dia terasa berat mengucapkannya dan aku berpesan jangan nakalya anakuk kamu ikut mbh buk sama konge [nenek kakek]ikut apa kata nenek dan air matakupun tak tertahan mengalir tanpa aku sadari akupaun berangkat degan di hantar kawan naik sepeda motor di sepanjang jalan menuju stasion air mataku mengalir bagaikan hujan terbayang wajah anakku istriki orang tuaku dan semua kenangan degan keluargaku dlm hatikupun berdo’a ya Alloh kuatkanlah hati hamba dlm menghadapi coba'anmu ini ya Alloh aku titipkan anakku padamu aku titipkan keluarga hamba padamu aku berserah padamu ya Alloh apapun kehendakmu aku tak boleh mengelaknya,tidak terasa akupun sudah sampai di stasion sambil duduk menunggu kereta api pikirankupun tidak karuan selalu ingat anakku ingat waktu aku marah marah degan anakku dan rasa penyesalanku pun timbul kalau tahu begini aku tidak akan marah dengan anakku ingat waktu aku ajak main tamiya ingat waktu aku ajak pergi minum kopi di warung pokoknya aku seperti orang gila kadang nangis kadang senyum sendiri tpi senyumku waktu itu senyum mentertawakan diriku sendiri mentertawakan kebodohanku mentertawakan nasibku sendiri sampai akhirnya kereta apikupun sampai,aku naek kereta api kelas ekonomi selama dalam perjalanan menuju Jakarta aku hanya duduk diam dengan fikiran melayang dan dalam hatiku senantiasa berdo’a semoga aku kuat menjalani coba’an ini tidak banyak kisah dalam keretaapi itu,aku sampai di Jakarta hari kamis pagi dan aku langsung naik teksi ke tanjung priok sesampainya di pelabuhan aku tannya tiket km Kelud yang menuju tanjung balai karimun Riau tpi kapal baru berangkat hari jum’at pkl 10pagi,aku bingung mau tidur dimana, mau tidur di hotel duet tidak ada dan aku ingat istriku ada saudara ipar di Bogor aku coba meng hubunginya dan akupun akhirnya naik bus ke bogor sesampainya di bogor aku belum dapat jumpa dgn kakak aku putar2 di terminal dlm setengah jam aku putar2 belum juga jumpa dan akupu singgah di sebuah masjed aku trus ambel wudlu dan sembahyang ashar baru saja aku takber air mataku tak tertahan sambil sembahyang akupun nangis ingat dosa2ku ingat anakku yang seperti nampak di depanku ingat istriku yg ada nan jauh di negeri orang ingat bapak ibuku betapa mereka malu punya anak seperti aku betapa batinya menderita,dlm masjed itu banyak orang dan mereka memper hatikan aku semua karena aku nangis seperti anak kecil tapi aku taksadar akupun tak peduli degan semua orang yang melihatku,selesai sholat akupun duduk di beranda masjed tak sampai 5menit kakak datag menjemputku dan kami pun pulang kerumahnya dgn naik motor....BERSAMBUNG yaa ceritanya udah capek nii


2 komentar:

Anonimmengatakan...

duhh..semoga anda sukses nantinyaa yaa dari kami Ridwan@ymail.com

marcellino agatha mengatakan...

Aku baca dari awal sampai akhir. Aku terharu sekali...pasti bila penggunjung membacanya dari awal sampai akhir walaupun masih bersambung juga akan merasakan kesedihan membaca alur kisah nyata mas ini.

Sungguh hidup mas penuh dengan liku. Saya yakin sekarang mas sudah jauh lebih baik kehidupannya dibandingkan yang lalu.

Posting Komentar

RECENT POST

Photobucket
Photobucket

IKLAN

Mau duduk manis dapat duet klik di bawah ini Softwer Iklan Baris massal

IKLAN ANDA

chek PR

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

About Me

Foto saya
bojonegoro, jawa timur, Indonesia
baca profil lengkapku

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP